Pendidikan dan Pengajaran
Selasa,
30 Oktober 2018
Assalamualaikum
wr.wb
Hai
teman? Masih sama, pada blog ini saya akan menyampaikan reportase kembali
mengenai perkuliahan Filsafat Pendidikan pada tanggal 30 Oktober 2018 yang
membahas mengenai “Pendidikan dan Pengajaran”.
Sebelum
memulai topik utama perkuliahan, Pak Aniq selaku dosen pengampu Mata kuliah
Pendidikan Filsafat memberikan pengantar berbagai topik berita yang sedang
hangat diperbincangkan. Mulai dari membahas mengenai simbol. Dimana sekarang
banyak orang membicarakan mengenai simbol. Pak Aniq menuturkan bahwa orang yang
tidak paham dengan simbol berarti bukan disebut manusia. Karena disebut manusia
apabila paham dalam memaknai simbol. Misal terdapat suatu contoh, salah satunya
adalah simbol lingkaran. Sebuah ligkaran apabila berputar maka akan kembali
kesemula. Kemudian membahas mengenai manusia dan iblis. Menurut penuturan Pak
Aniq, iblis itu musuh manusia, bukan manusia yang menjadi musuh iblis.
Setelah
memberikan pengantar perkuliahan, kemudian Beliau mulai membahas mengenai topik
utama yaitu mengenai “Pendidikan dan Pengajaran”. Dibuka dengan memberikan
cerita mengenai ada sekelompok anak di kelas. Satu anak bernama Andi, dimana
Andi hari sedang berulang tahun dan
mengundang teman-temannya dengan memesankan Go-food. Pukul 4 sore Andi menyuruh
teman-temannya untuk kumpul di rumahnya. Hingga pukul 5 sore Go-food yang
dipesan Andi belum juga datang, setelah beberapa menit kemudian bapak-bapak
Go-food yang menganttarkan pesanan Andi akhirnya datang. Dengan terburu-buru
membawa, bapak Go-food pun jatuh hingga makanan tumpah. Dan akhirnya bapak
Go-food dimaki-maki oleh Andi, sedangkan ternyata bapak-bapak Go-food tersebut
adalah ayah dari salah satu teman Andi. Dari fenomena tersebut dimana seorang
anak keci menyuruh dan memarahi orang tua adalah sama saja menghancurkan psikologis
manusia dalam dunia pendidikan.
Hakikat
pendidikan adalah hakikat pengajaran. Contoh kasus dalam pegajaran menurut
penuturan Pak Aniq, bimbel atau disebut dengan bimbingan belajar merupakan
suatu peristiwa aneh dalam pendidikan. Hal tersebut dikatakan sama saja
meninggung sekolah. Walaupun tujuan bimbel adalah untuk memperdalam materi
pembelajaran namun dalam hal ini sama saja sedikit menyinggung tugas guru yang
mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa.
Pengajaran
merupakan bagian dari pendidikan. Pendidikan menurut penuturan Pak Aniq adalah
laku/tuntunan, pendidikan juga disebut sebagai pengayoman sama seperti apa yang
dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah pengayoman. Pola dalam
pendidikan itu harus menuntut. Oleh karena itu pengajaran dalam pendidikan
adalah memberikan pengetahuan tentang laku atau tuntutan itu untuk mencapai
suatu tujuan. Contoh : pengajaran
mengajarkan seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa. Dan untuk mencapai
suatu tujuan itu memerlukan suatu proses yang harus ditempa terlebih dahulu. Sejatinya
yang menuntun seseorang untuk mengarah pada pendidikan adalah Tuhan.
Menurut
penuturan Pak Aniq, pendidikan bisa juga disebut dengan penjagaan, pelestarian,
pengayoman bersifat uviversal. Sedangkan pengajaran sama juga dengan memberikan
pengetahuan dan bersifat parsial. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
pendidikan merupakan suatu tuntunan yang diberikan oleh Tuhan dimana didalamnya
terdapat suatu pengajaran yang memberikan pengetahuan kepada seseorang untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sekiranya
itu yang dapat saya review mengenai perkuliahan Filsafat Pendidikan, kurang
lebihnya apabila terdapat salah-salah kata saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum
wr.wb
Nur Khasanah
15120266
Artikel terkait lainnya
14120086 MIA TRISTIANA
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO
Komentar
Posting Komentar