Ilmu dalam Filsafat Pendidikan
Selasa, 25 September 2018
Assalamualaikum wr.wb
Ilmu. Apa itu ilmu?
Ilmu memiliki kedudukan dan
spesifikasi yang sangat luas. Ilmu pertama dan paling utama turun dari Allah
SWT. Kata ilmu
berasal dari bahasa Arab (ilm). Sebelum turun
Al-qur`an, kata `ilm dalam bahasa arab dipakai untuk menunjukkan makna
pengetahuan biasa. Tetapi turun melalui ayat-ayat Al-qur`an yang turun setahap
demi setahap. Untuk memperoleh pengertian yang tepat tentang ilmu, setidaknya
dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi etimologis (bahasa) dan segi
terminologis (istilah).
Secara etimologis, kata `ilm memiliki
makna yang sangat beragam meliputi berbagai bidang pengetahuan manusia. Secara terminologis
`ilm memiliki cakupan makna sangat luas, termasuk di dalamnya
pengetahuan yang didasarkan pada bukti dan penalaran yang sistematis.
Ilmu dalam arti yang pertama (etimologi) mengacu pada
ilmu secara umum. Adapun ilmu dalam arti yang kedua (terminologi) lebih
menunjuk pada masing-masing cabang ilmu pengetahuan, seperti antropologi,
biologi, geografi, sosiologi, dan lain sebagainya.
Menurut penuturan Pak Aniq pada saat perkuliahan menjelaskan bahwa dari ilmu akan melahirkan realitas-realitas, yang mana
dari sebuah ilmu akan terlahir seorang ilmuan-ilmuan yang mengetahui segala
sesuatu apa adanya. “Orang yang berilmu mengetahui orang yang bodoh karena dia
pernah bodoh, sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu
karena dia tidak pernah berilmu”.(Plato)
Sejalan dengan pendapat Imam Syafi’i yang mengatakan
bahwa cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala
disebut sebagai seorang yang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala
meninggalkan bagian dari pengetahuannya, dan jika kita bodoh itu ditujukan
kepadanya, tentu ia akan marah.
Dapat disimpulkan bahwa ilmu merupakan suatu
pengetahuan yang perlu dikembangkan untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa demi mencapai tujuan hidup yang diharapkan
sesuai dengan izin Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar